Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat, budaya
dan masih banyak lagi. Semua perbedaan
itu membentuk corak yang menceritakan bagaimana Indonesia terbentuk bahkan
menggambarkan semua perjalanan Indonesia hingga detik ini. Corak –corak itu
tersebar diseluruh daerah di Indonesia, dengan ciri khas masing masing yang
dimiliki daerah itu sendiri.
Corak yang dibuat, digambar,
dilukis, diwarna dengan tangan seniman bangsa Indonesia, dari tangan para
pecinta Indonesia, dari tangan seorang anak yang bangga dengan tanah
kelahirannya, menceritakan apa yang mereka lalui dan rasakan dalam bumi indah
ini. semua corak itu bersatu menjadi sebuah cerita, ketika berbagai warna mulai
menghiasi kain – kain putih yang terhampar dan kemudian digantung saat
penjemuran. Indonesia dengan corak dan ceritanya, itulah
`BATIK'.
Batik adalah kekayaan bangsa Indonesia
yang sudah lama mewarnai hidup bangsa Indonesia. Dengan bentuknya yang indah,
penuh warna dan memiliki banyak arti membuat
batik ingin dimiliki beberapa Negara
sebagai kebudayaan sah milik mereka. Tetapi masih banyak bangsa Indonesia yang
melestarikan batik dengan caranya masing - masing, salah satunya seperti kami
yang mencoba mempromosikan batik melewati blog ini. Readers apakah kalian tau,
bagaimana batik dibuat? Mungkin diantara kalian masih ada yang belum megetahuinya.
Dan untuk memulai perkenalan tentang batik di blog ini, kami ingin memberi
sedikit informasi tentang salah satu proses
pembuatan
batik di Indonesia.
Bahan bahan pembuatan batik :
1.
Kain sutera / katun
3.
Malam : lilin yang dicairkan
4.
Gawangan : menaruh kain yang mau dibatik
5.
Dingklik : tempat duduk untuk si pembatik
6.
Panci dan kompor (untuk memanaskan lilin)
7.
Pewarna pakaian (untuk mewarnai kain
batik)
Cara membatik:
1.
Potong kain sutera atau kain katun
sesuai ukuran yang diingin
2.
Buatlah desain batik (molani) di
atas kain sutra atau kain katun. Membuat molani atau desain batik dapat
menggunakan pensil. Dalam membuat motif biasanya sesuai selera si pembatik.beberapa
pembatik sering membuat motif sendiri. Tetapi, ada juga yang memilih mengikuti
motif – motif umum yang telah ada. Biasanya motif yang sering dipakai di
Indonesia adalah batik klasik dan pesisiran.
·
Ciri – ciri Batik klasik : banyak
terdapat simbol – simbol
·
Ciri – ciri batik pesisiran :
motifnya tampak natural, seperti gambar bunga, kupu – kupu, dedaunan, dll.
3.
Letakkan kain katun atau kain sutera
pada gawangan
4.
Rebus malam dengan suhu 60 – 70 derajat
celcius
5.
Celupkan canting kedalam malam yang
sudah mencair
6.
Kemudian lukislah desain batik
dengan malam menggunakan canting, dengan mengikuti pola yang telah dibuat.
7.
Selanjutnya, pemberian warna pertama
pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain pada warna tertentu .
8.
Lalu jemur dan keringkan
9.
Setelah kain kering, lukis kembali
dengan malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap
dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
10.
Kemudian, dilanjutkan dengan proses
pencelupan warna yang kedua.
11.
Setelah itu rendam kain katun atau
kain sutera dengan air panas diatas tungku, maksudnya untuk menghilangkan lilin
dari kain tersebut.
12.
Setelah kain bersih dan kering,
lakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin -menggunakan alat
canting- agar dapat menahan warna pertama dan kedua
13.
Lalu lakukanlah proses membuka dan
menutup malam berulang kali agar mendapatkan banyak warna sesuai yang diinginkan.
14.
Proses membuka dan menutup lilin
malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan
kompleksitas motif yang diinginkan.
15.
Selanjutnya adalah proses ngelorot
(kain yang telah berubah warna direbus diair mendidih) agar menghilangkan
lapisan malam.
16.
Terakhir cucilah kain batik yang
sudah jadi lalu keringkan. Maka batik anda siap dipakai.
Cara membuat
batik lukis memang
tidak gampang tetapi anda bisa membuat
batik sendiri dengan mudah, yaitu dengan
membuat batik jumputan, yang mungkin beberapa dari readers sudah pernah
mencobanya. Anda hanya membutuhkan karet, kelereng, pewarna dan kain atau baju polos
yang ingin anda ubah menjadi batik. Lalu ikatkan kelereng dibaju atau kain
polos menggunakan karet, lakukan itu ditempat mana saja yang anda mau. Kemudian
masukan pewarna kedalam air mendidih, ketika air berubah menjadi panas, anda
bisa memasukan baju atau kain polos yang sudah anda ikat dengan kelereng
kedalam panas yang berisi air pewarna (sesuai yang diingin) panas. Tunggu hingga
beberapa menit atau jam bila ingin warnanya terlihat sempurna, lalu angkat dan
bersihkan di air dingin. Setelah itu lakukanlah penjemuran hingga
batik atau
kain menjadi kering. Setelah itu batik atau kain polos yang sekarang sudah
berubah menjadi bermotif batik siap anda gunakan.
Para readers yang kece, matur nuwun
udah ngebaca postingan ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.