Kamis, 28 Februari 2013

Pict. Alat Dan Bahan Berbatik


Hai readers, ketemu lagi nih. Karna tadi saya abis bolak balik dari mbah gugel buat search tentang alat dan bahan dalam berbatik alias membatik.. Jadi, kali ini saya pengin share pict setelah kemarin kami sempat posting tentang cara membuat batik. Tentunya ketika kita ingin membuat batik membutuhkan alat dan bahan bukan? Mungkin diantara kalian masih ada yang asing atau bingung dengan wujud si alat dan bahan itu. Maka kami harap dengan pict yang kami posting  ini, dapat menambah informasi / ilmu kalian.


Alat dan bahan pembuatan batik :
1.       Kain sutera / katun
2.       Canting : alat pembentuk motif
3.       Malam : lilin yang dicairkan
4.       Gawangan : menaruh kain yang mau dibatik
5.       Dingklik : tempat duduk untuk si pembatik
7.       Pewarna pakaian (untuk mewarnai kain batik)


Ini adalah Panci dan kompor yang berfungsi untuk memanaskan lilin malam



Dan inilah yang dinamakan gawangan fungsinya untuk  menaruh kain yang akan dibatik, agar dapat mempermudah pengrajin batik saat melukis batik.


Kalau ini adalah lilin malam. Fungsinya sebagai tinta saat melukis batik, tetapi sebelum menggunakannya lilin malam harus dicairkan terlebih dahulu dalam suhu 60 - 70 derajat.



Dan ini adalah salah satu contoh lilin malam yang sudah dicairkan



Kalau yang ini adalah canting, ini adalah alat yang digunakan untuk melukis dalam membatik.




Matur suwun untuk kunjungan para readers sekalian, semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat untuk kalian semua. Dan tetap semangat untuk melestarikan budaya kita yang satu ini yaitu, batik. Terus semangat untuk tetap berbatik.



About Batik


Hai bloggers, berhubung ini entri masih seumur cabe rawit sesuai judul blog kita, sekarang kita akan membahas tentang batik. yeah, apa sih yang kalian tahu tentang batik? sejauh mana kalian tahu tentang batik?

Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan Negara yang beraneka warna dan  mempesona, maksudnya adalah Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya, seni, suku, makanan, dsb. Diantara keaneka ragaman yang penuh warna itu, Indonesia juga memiliki karya seni yang unik, namanya adalah batik. Batik merupakan salah satu budaya negara Indonesia. Bukan sekedar budaya, tapi budaya luar biasa yang indah. budaya yang memiliki banyak sejarah yang menceritakan sejerah rakyat Indonesia dari generasi ke generasi.

 Biasanya batik menceritakan tentang kegiatan, kebiasaan, atau ciri kas yang dimiliki suatu daerah di Indonesia, semuanya terlukis diatas sebuah kain katun / sutera putih yang polos. Dan dalam tangan tangan para pengrajin Indonesia yang luar biasa, kain putih itu berubah menjadi sebuah seni bernilai tinggi yang menjadi salah satu ciri kas Indonesia diantar seni dan budaya yang lainnya.

Batik juga memilik motif dan corak corak yang unik. Didalam corak yang terlukis indah, batik menjadi sebuah alat penghubung yang menceritakan maksud dari corak yang tergambar indah diatas kain katun/ sutera.

Hingga sekarang, semua corak corak batik itu masih setia menghias Negara ini, menceritakan semua kisah hidup rakyat Indonesia, menjelaskan cirri kas suatu daerah di Indonesia, semuanya tersusun rapi, dalam kain – kain yang terlukis indah. Sekarang kita tengok pada jaman ini. Masihkah kita sebagai bangsa Indonesia melestarikan batik? Atau justru kita malah merasa malu dengan batik itu sendiri? Tentu saja tidak, atau mungkin iya? Lalu bagaimana buktinya? Dan dipihak mana kalian berdiri? Melestarikan batik? Mengenalnya? Atau mengikuti motif – motif kain yang ada saat ini? Padahal, batik juga tidak hanya dapat ditorehkan diatas kain karna seperti yang kita tau saat ini batik mulai dikreasikan diatas berbagai macam benda. Seperti mebel, helm, sepatu, tas, kendi dan benda lainnya. Motif batik pun akhir-akhir ini tidak hanya terpaku pada motif dari zaman terdahulu (?) tetapi mulai mengikuti teknologi yang ada. Sayangnya, anak muda sekarang tidak terlalu tertarik dengan budaya indonesia salah  satunya batik itu sendiri. tapi seperti yang kita tau anak muda sekarang tidak semuanya berlaku seperti itu karna masih banyak anak muda yang berkreasi dengan motif batik. Dan sekarang juga sudah banyak yang mengedarkan batik yang motif modern terutama bagi remaja dan anak-anak, sehingga batik yang tradisional dari daerah-daerah indonesia sendiri anak muda pun tidak bisa mengetahuinya atau mengenal batiknya sendiri terutama dari daerah-daerah seperti batik jawa, kalimantan dan lain-lain. Anak muda pun tidak bisa membedakanya.

Jadi buat readers semua, marilah kita mencoba mengenal budaya tanah lahir kita, salah satunya adalah budaya batik. karna batik bukan hanya budaya jaman lampau, melainkan sebuah seni yang terus berkembang dari tahun ketahunnya, untuk memikat para pemuda pemudi Indonesia, agar kita sebagai generasi muda terus melestarikan dan menjaganya sebagai budaya yang berasal dari tanah lahir kita yaitu, Indonesia.



Rabu, 27 Februari 2013

Batik - Ku


Indonesia terdiri dari  berbagai macam suku, adat istiadat, budaya dan masih  banyak lagi. Semua perbedaan itu membentuk corak yang menceritakan bagaimana Indonesia terbentuk bahkan menggambarkan semua perjalanan Indonesia hingga detik ini. Corak –corak itu tersebar diseluruh daerah di Indonesia, dengan ciri khas masing masing yang dimiliki daerah itu sendiri.

Corak yang dibuat, digambar, dilukis, diwarna dengan tangan seniman bangsa Indonesia, dari tangan para pecinta Indonesia, dari tangan seorang anak yang bangga dengan tanah kelahirannya, menceritakan apa yang mereka lalui dan rasakan dalam bumi indah ini. semua corak itu bersatu menjadi sebuah cerita, ketika berbagai warna mulai menghiasi kain – kain putih yang terhampar dan kemudian digantung saat penjemuran. Indonesia dengan corak dan ceritanya, itulah `BATIK'.

Batik adalah kekayaan bangsa Indonesia yang sudah lama mewarnai hidup bangsa Indonesia. Dengan bentuknya yang indah, penuh warna dan memiliki banyak arti membuat batik ingin dimiliki beberapa Negara sebagai kebudayaan sah milik mereka. Tetapi masih banyak bangsa Indonesia yang melestarikan batik dengan caranya masing - masing, salah satunya seperti kami yang mencoba mempromosikan batik melewati blog ini. Readers apakah kalian tau, bagaimana batik dibuat? Mungkin diantara kalian masih ada yang belum megetahuinya. Dan untuk memulai perkenalan tentang batik di blog ini, kami ingin memberi sedikit informasi tentang  salah satu proses pembuatan batik di Indonesia.

Bahan bahan pembuatan batik :
1.       Kain sutera / katun
2.       Canting : alat pembentuk motif
3.       Malam : lilin yang dicairkan
4.       Gawangan : menaruh kain yang mau dibatik
5.       Dingklik : tempat duduk untuk si pembatik
6.       Panci dan kompor (untuk memanaskan lilin)
7.       Pewarna pakaian (untuk mewarnai kain batik)

Cara membatik:
1.     Potong kain sutera atau kain katun sesuai ukuran yang diingin
2.     Buatlah desain batik (molani) di atas kain sutra atau kain katun. Membuat molani atau desain batik dapat menggunakan pensil. Dalam membuat motif biasanya sesuai selera si pembatik.beberapa pembatik sering membuat motif sendiri. Tetapi, ada juga yang memilih mengikuti motif – motif umum yang telah ada. Biasanya motif yang sering dipakai di Indonesia adalah batik klasik dan pesisiran.
·         Ciri – ciri Batik klasik : banyak terdapat simbol – simbol
·         Ciri – ciri batik pesisiran : motifnya tampak natural, seperti gambar bunga, kupu – kupu, dedaunan, dll.
3.     Letakkan kain katun atau kain sutera pada gawangan
4.     Rebus malam dengan suhu 60 – 70 derajat celcius
5.     Celupkan canting kedalam malam yang sudah mencair
6.     Kemudian lukislah desain batik dengan malam menggunakan canting, dengan mengikuti pola yang telah dibuat.
7.     Selanjutnya, pemberian warna pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain  pada warna tertentu .
8.     Lalu jemur dan keringkan
9.     Setelah kain kering, lukis kembali dengan malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
10.  Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
11.  Setelah itu rendam kain katun atau kain sutera dengan air panas diatas tungku, maksudnya untuk menghilangkan lilin dari kain tersebut.
12.  Setelah kain bersih dan kering, lakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin -menggunakan alat canting- agar dapat menahan warna pertama dan kedua
13.  Lalu lakukanlah proses membuka dan menutup malam berulang kali agar mendapatkan banyak warna sesuai yang diinginkan.
14.  Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
15.  Selanjutnya adalah proses ngelorot (kain yang telah berubah warna direbus diair mendidih) agar menghilangkan lapisan malam.
16.  Terakhir cucilah kain batik yang sudah jadi lalu keringkan. Maka batik anda siap dipakai.

Cara membuat batik lukis memang tidak gampang tetapi anda bisa membuat batik sendiri dengan mudah, yaitu dengan membuat batik jumputan, yang mungkin beberapa dari readers sudah pernah mencobanya. Anda hanya membutuhkan karet, kelereng, pewarna dan kain atau baju polos yang ingin anda ubah menjadi batik. Lalu ikatkan kelereng dibaju atau kain polos menggunakan karet, lakukan itu ditempat mana saja yang anda mau. Kemudian masukan pewarna kedalam air mendidih, ketika air berubah menjadi panas, anda bisa memasukan baju atau kain polos yang sudah anda ikat dengan kelereng kedalam panas yang berisi air pewarna (sesuai yang diingin) panas. Tunggu hingga beberapa menit atau jam bila ingin warnanya terlihat sempurna, lalu angkat dan bersihkan di air dingin. Setelah itu lakukanlah penjemuran hingga batik atau kain menjadi kering. Setelah itu batik atau kain polos yang sekarang sudah berubah menjadi bermotif batik siap anda gunakan.

Para readers yang kece, matur nuwun udah ngebaca postingan ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.