Rabu, 27 Februari 2013

Batik - Ku


Indonesia terdiri dari  berbagai macam suku, adat istiadat, budaya dan masih  banyak lagi. Semua perbedaan itu membentuk corak yang menceritakan bagaimana Indonesia terbentuk bahkan menggambarkan semua perjalanan Indonesia hingga detik ini. Corak –corak itu tersebar diseluruh daerah di Indonesia, dengan ciri khas masing masing yang dimiliki daerah itu sendiri.

Corak yang dibuat, digambar, dilukis, diwarna dengan tangan seniman bangsa Indonesia, dari tangan para pecinta Indonesia, dari tangan seorang anak yang bangga dengan tanah kelahirannya, menceritakan apa yang mereka lalui dan rasakan dalam bumi indah ini. semua corak itu bersatu menjadi sebuah cerita, ketika berbagai warna mulai menghiasi kain – kain putih yang terhampar dan kemudian digantung saat penjemuran. Indonesia dengan corak dan ceritanya, itulah `BATIK'.

Batik adalah kekayaan bangsa Indonesia yang sudah lama mewarnai hidup bangsa Indonesia. Dengan bentuknya yang indah, penuh warna dan memiliki banyak arti membuat batik ingin dimiliki beberapa Negara sebagai kebudayaan sah milik mereka. Tetapi masih banyak bangsa Indonesia yang melestarikan batik dengan caranya masing - masing, salah satunya seperti kami yang mencoba mempromosikan batik melewati blog ini. Readers apakah kalian tau, bagaimana batik dibuat? Mungkin diantara kalian masih ada yang belum megetahuinya. Dan untuk memulai perkenalan tentang batik di blog ini, kami ingin memberi sedikit informasi tentang  salah satu proses pembuatan batik di Indonesia.

Bahan bahan pembuatan batik :
1.       Kain sutera / katun
2.       Canting : alat pembentuk motif
3.       Malam : lilin yang dicairkan
4.       Gawangan : menaruh kain yang mau dibatik
5.       Dingklik : tempat duduk untuk si pembatik
6.       Panci dan kompor (untuk memanaskan lilin)
7.       Pewarna pakaian (untuk mewarnai kain batik)

Cara membatik:
1.     Potong kain sutera atau kain katun sesuai ukuran yang diingin
2.     Buatlah desain batik (molani) di atas kain sutra atau kain katun. Membuat molani atau desain batik dapat menggunakan pensil. Dalam membuat motif biasanya sesuai selera si pembatik.beberapa pembatik sering membuat motif sendiri. Tetapi, ada juga yang memilih mengikuti motif – motif umum yang telah ada. Biasanya motif yang sering dipakai di Indonesia adalah batik klasik dan pesisiran.
·         Ciri – ciri Batik klasik : banyak terdapat simbol – simbol
·         Ciri – ciri batik pesisiran : motifnya tampak natural, seperti gambar bunga, kupu – kupu, dedaunan, dll.
3.     Letakkan kain katun atau kain sutera pada gawangan
4.     Rebus malam dengan suhu 60 – 70 derajat celcius
5.     Celupkan canting kedalam malam yang sudah mencair
6.     Kemudian lukislah desain batik dengan malam menggunakan canting, dengan mengikuti pola yang telah dibuat.
7.     Selanjutnya, pemberian warna pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain  pada warna tertentu .
8.     Lalu jemur dan keringkan
9.     Setelah kain kering, lukis kembali dengan malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
10.  Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
11.  Setelah itu rendam kain katun atau kain sutera dengan air panas diatas tungku, maksudnya untuk menghilangkan lilin dari kain tersebut.
12.  Setelah kain bersih dan kering, lakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin -menggunakan alat canting- agar dapat menahan warna pertama dan kedua
13.  Lalu lakukanlah proses membuka dan menutup malam berulang kali agar mendapatkan banyak warna sesuai yang diinginkan.
14.  Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
15.  Selanjutnya adalah proses ngelorot (kain yang telah berubah warna direbus diair mendidih) agar menghilangkan lapisan malam.
16.  Terakhir cucilah kain batik yang sudah jadi lalu keringkan. Maka batik anda siap dipakai.

Cara membuat batik lukis memang tidak gampang tetapi anda bisa membuat batik sendiri dengan mudah, yaitu dengan membuat batik jumputan, yang mungkin beberapa dari readers sudah pernah mencobanya. Anda hanya membutuhkan karet, kelereng, pewarna dan kain atau baju polos yang ingin anda ubah menjadi batik. Lalu ikatkan kelereng dibaju atau kain polos menggunakan karet, lakukan itu ditempat mana saja yang anda mau. Kemudian masukan pewarna kedalam air mendidih, ketika air berubah menjadi panas, anda bisa memasukan baju atau kain polos yang sudah anda ikat dengan kelereng kedalam panas yang berisi air pewarna (sesuai yang diingin) panas. Tunggu hingga beberapa menit atau jam bila ingin warnanya terlihat sempurna, lalu angkat dan bersihkan di air dingin. Setelah itu lakukanlah penjemuran hingga batik atau kain menjadi kering. Setelah itu batik atau kain polos yang sekarang sudah berubah menjadi bermotif batik siap anda gunakan.

Para readers yang kece, matur nuwun udah ngebaca postingan ini, sampai bertemu di postingan selanjutnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar